MENU

MENU

PERISTIWA SEBAGAI PENGAJARAN

Polisi geledah rumah pengaku utusan Presiden Joko Widodo

Jakarta (ANTARA) – Polisi dari Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat menggeledah sebuah rumah diduga milik pengaku utusan Presiden Joko Widodo berinisial AH, di komplek Taman Villa Mulia, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat malam.

Pantauan ANTARA di lokasi menyebutkan, petugas hadir di lokasi pada pukul 20.30 WIB dan meminta izin kepada Ketua RW setempat.

Polisi pun mendobrak pintu samping rumah karena kondisinya terkunci.

Usai menjebol pintu, Kanit Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendi Akmam beserta anak buahnya langsung masuk ke dalam rumah.

Setelah beberapa menit berada di dalam rumah, Avrilendi beserta jajarannya terlihat membawa satu kardus berukuran besar dari dalam rumah.

Selain itu, satu buah mesin printer juga sempat diamankan petugas.

Baca juga: Artis kena tipu Rp75 juta oknum pengaku utusan presiden

Barang-barang tersebut dibawa ke dalam bagasi mobil polisi yang sudah terparkir tepat di depan rumah pelaku.

Saat ditanya awak media, Avrilendi belum bisa memberikan keterangan apapun terkait barang yang sudah diamankan.

“Benar kami sedang melakukan proses penggeledahan di rumah pelaku. Untuk keterangan lebih lanjut akan disampaikan di konferensi pers,” kata Avrilendi.

Sebelumnya, seorang artis peran bernama Fahri Azmi mengaku ditipu AH hingga mengalami kerugian sebesar Rp75 juta.

Penipuan bermula ketika Fahri beserta para teman pengusahanya bertemu dengan AH di sebuah pesta pernikahan pada Juni.

Kala itu, AH mengaku sebagai salah satu orang penting di jajaran pemerintah. Bahkan, pelaku mengaku sebagai orang utusan presiden Joko Widodo.

Baca juga: Artis FTV Lady Marsella laporkan penipuan bermodus pengadaan bansos

AH, lanjut Fahri, bahkan sempat menunjukkan surat bukti bahwa dia utusan Presiden Joko Widodo. Belakangan diketahui surat yang bertanda tangan presiden itu palsu.

Fahri yang juga berprofesi sebagai pengusaha pun termakan bualan pelaku. “‘Image’-nya dia itu seorang pejabat. Jadi, kalangan pengusaha sudah percaya, dia pejabat,” kata dia.

Beberapa hari setelah pertemuan tersebut, AH meminta tolong Fahri untuk mentransfer uang sebesar Rp75.000.000.

“Modusnya dia itu limit transfernya habis, lalu dia minta tolong ke saya untuk transfer uang. Saya percaya, saya talangi dulu uangnya,” kata Fahri.

Namun beberapa hari setelah uang ditransfer, tiba-tiba AH menghilang. Fahri pun panik dan mencoba menghubungi AH lewat pesan singkat, namun tidak ada balasan.

Baca juga: Penyanyi dangdut Ikke Putri cabut laporan

Atas dasar itulah, Fahri melaporkan peristiwa penipuan ini ke Polda Metro Jaya dengan nomor LP/B/3472/VII/2021/SPKT/Polda Metro Jaya. Kasus itu pun kini dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Barat.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2021

# Tag

Berkaitan

Pelajar tingkatan 3 diserang sawan selepas hisap vape

Dua beradik perempuan didakwa bergaduh di wad hospital sebelum kematian bapa

Sin Chew Daily mohon maaf

封面国旗设计失误 星洲日报致歉

3 pegawai imigresen direman, disyaki terima habuan RM10 juta

Popular

Najib akan saman Muhyiddin dan Wan Saiful kerana menghina mahkamah

[Video] Shahril Hamdan beri penerangan konsep asas belanjawan negara

6.5 juta permohonan bantuan kredit eMADANI telah diluluskan

6.5 juta permohonan bantuan kredit eMADANI telah diluluskan

Lars Vilks, kartunis Sweden yang pernah menghina Nabi Muhammad maut dilanggar trak

[Video] Budak sekolah kantoi buat hubungan sulit dalam tandas

Terkini

UEM Edgenta meterai kontrak sediakan perkhidmatan sokongan hospital bernilai S$220 juta

PRK DUN Ayer Kuning: Pengundi muda kembali sokong BN

PRK DUN Ayer Kuning: Barisan Nasional (BN) bergaya

PRK DUN Ayer Kuning: Analisis Kekalahan PN

Penggodam Ceroboh Bursa Malaysia: Bina Puri Holdings, Pos Malaysia terjejas teruk

Hasrat PN gabung dengan UMNO hanya mimpi di siang hari – Ahmad Zahid

PAS menggunakan UMDAP untuk menyerang UMNO

PAS uses UMDAP to attack UMNO

Tolong lah subscribe - klik butang dibawah

 

Polisi geledah rumah pengaku utusan Presiden Joko Widodo

Jakarta (ANTARA) – Polisi dari Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat menggeledah sebuah rumah diduga milik pengaku utusan Presiden Joko Widodo berinisial AH, di komplek Taman Villa Mulia, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat malam.

Pantauan ANTARA di lokasi menyebutkan, petugas hadir di lokasi pada pukul 20.30 WIB dan meminta izin kepada Ketua RW setempat.

Polisi pun mendobrak pintu samping rumah karena kondisinya terkunci.

Usai menjebol pintu, Kanit Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendi Akmam beserta anak buahnya langsung masuk ke dalam rumah.

Setelah beberapa menit berada di dalam rumah, Avrilendi beserta jajarannya terlihat membawa satu kardus berukuran besar dari dalam rumah.

Selain itu, satu buah mesin printer juga sempat diamankan petugas.

Baca juga: Artis kena tipu Rp75 juta oknum pengaku utusan presiden

Barang-barang tersebut dibawa ke dalam bagasi mobil polisi yang sudah terparkir tepat di depan rumah pelaku.

Saat ditanya awak media, Avrilendi belum bisa memberikan keterangan apapun terkait barang yang sudah diamankan.

“Benar kami sedang melakukan proses penggeledahan di rumah pelaku. Untuk keterangan lebih lanjut akan disampaikan di konferensi pers,” kata Avrilendi.

Sebelumnya, seorang artis peran bernama Fahri Azmi mengaku ditipu AH hingga mengalami kerugian sebesar Rp75 juta.

Penipuan bermula ketika Fahri beserta para teman pengusahanya bertemu dengan AH di sebuah pesta pernikahan pada Juni.

Kala itu, AH mengaku sebagai salah satu orang penting di jajaran pemerintah. Bahkan, pelaku mengaku sebagai orang utusan presiden Joko Widodo.

Baca juga: Artis FTV Lady Marsella laporkan penipuan bermodus pengadaan bansos

AH, lanjut Fahri, bahkan sempat menunjukkan surat bukti bahwa dia utusan Presiden Joko Widodo. Belakangan diketahui surat yang bertanda tangan presiden itu palsu.

Fahri yang juga berprofesi sebagai pengusaha pun termakan bualan pelaku. “‘Image’-nya dia itu seorang pejabat. Jadi, kalangan pengusaha sudah percaya, dia pejabat,” kata dia.

Beberapa hari setelah pertemuan tersebut, AH meminta tolong Fahri untuk mentransfer uang sebesar Rp75.000.000.

“Modusnya dia itu limit transfernya habis, lalu dia minta tolong ke saya untuk transfer uang. Saya percaya, saya talangi dulu uangnya,” kata Fahri.

Namun beberapa hari setelah uang ditransfer, tiba-tiba AH menghilang. Fahri pun panik dan mencoba menghubungi AH lewat pesan singkat, namun tidak ada balasan.

Baca juga: Penyanyi dangdut Ikke Putri cabut laporan

Atas dasar itulah, Fahri melaporkan peristiwa penipuan ini ke Polda Metro Jaya dengan nomor LP/B/3472/VII/2021/SPKT/Polda Metro Jaya. Kasus itu pun kini dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Barat.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2021

Terkini

UEM Edgenta meterai kontrak sediakan perkhidmatan sokongan hospital bernilai S$220 juta

PRK DUN Ayer Kuning: Pengundi muda kembali sokong BN

PRK DUN Ayer Kuning: Barisan Nasional (BN) bergaya

PRK DUN Ayer Kuning: Analisis Kekalahan PN

Penggodam Ceroboh Bursa Malaysia: Bina Puri Holdings, Pos Malaysia terjejas teruk

Hasrat PN gabung dengan UMNO hanya mimpi di siang hari – Ahmad Zahid