JAKARTA: Pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-500 SJ182 dari ibu kota Indonesia Jakarta ke Pontianak telah terhempas sejurus berlepas dari Jakarta.
Beliau berkata, sebanyak 53 orang penumpang termasuk tiga bayi dan 12 kru berada dalam pesawat malang tersebut.
“Jumlah keseluruhan penumpang 50 orang bersama 12 kru yang terdiri dari 43 dewasa, 7 kanak-kanak dan 3 bayi,” kata Budi Karya dalam kenyataan media malam ini sebagaimana lapor Detik News.
Lokasi pesawat itu terhempas dipercayai di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang di Kepulauan Seribu.
Budi Karya berkata, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberikan arahan agar pencarian dilakukan secara maksimum.
“Mohon doa restu dari seluruh masyarakat agar proses pencarian dan penyelamatan berjalan dengan lancar. Hotline dari Sriwijaya Air untuk informasi penumpang pada 021-80637817,” katanya.
Tim SAR gabungan dari Basarnas hingga TNI-Polri menurut Budi Karya telah bergerak ke lokasi dengan mengerahkan kapal-kapal penyelamat.
Pesawat Sriwijaya Air SJ182 laluan Jakarta-Pontianak terputus hubungan di Kepulauan Seribu tidak lama selepas berlepas dari Lapangan Terbang Soekarno Hatta.
Laman web FlightRadar24 menyatakan pesawat itu kehilangan altitud 10 ribu kaki dalam 1 minit.
Menurut laman itu, pesawat Sriwijaya Air sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki.
Secara mendadak, ketinggian berubah menjadi 8.950 kaki, turun ke 5.400 kaki, hingga terakhir terpantau di 250 kaki. Setelah itu, pesawat terputus hubungan.
Pesawat itu merupakan jenis Boeing 737-500 dengan nombor pendaftaran PK-CLC.
Pesawat dengan kod penerbangan SJ182 itu terbang dari Lapangan Terbang Soekarno Hatta, Tangerang (CGK) menuju ke Lapangan Terbang Supadio Pontianak, Kalimantan Barat (PNK).
Namun, jet penumpang itu terputus hubungan sejurus lima minit berlepas, dari ibu negara ini hari ini.