Pengangkutan membawa jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 yang berada di kapal-kapal perang menuju Pangkalan Bun berlangsung dalam keadaan kesukaran akibat cuaca buruk yang mengakibatkan helikopter tidak boleh menghampiri kapal penyelamat untuk mengangkut jenazah.
Lima jenazah masih berada di kapal-kapal pencari, 1 jenazah berada di KRI Bung Tomo, 2 jenazah dari KRI Yos Sudarso, 1 jenazah dari KRI Hasanuddin, dan 1 dari kapal perang Malaysia, KD Lekir.
Cuaca tidak mengizinkan dengan hujan lebat, laut bergelora, dan angin kencang. Ditambah lagi, lokasi gelap. Ini menyulitkan operasi helikopter membawa jenazah-jenazah.
“Gelombang laut di teluk sahaja sekitar dua hingga tiga meter. Di lokasi boleh mencapai sehingga empat ke lima meter. Kelajuan angin sekitar 40 knot dan cuaca gelap. Membawa keluar jenazah menggunakan helikopter tidak dapat kita lakukan,” kata Deputi Operasi Basarnas Tatang Zaenuddin ketika di temui pemberita di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat.